Apa yang terlintas dibenak anda ketika ada seseorang bertanya apa itu 3G ( baca : triji ) ? Mungkinkah yang akan terlintas di pikiran anda akan sama seperti saya yaitu Video Call. Lalu bagaimana dengan masyarakat Indonesia lainnya? Setelah mengkampanyekan 3G di berbagai media, khususnya televisi, tampaknya sebagian besar masyarakat mencitrakan 3G sebagai Video Call atau dengan bahasa yang biasa dipahami masyarakat adalah komunikasi yang bisa melihat lawan bicara lewat Handphone.
Ya.., memang semenjak 3G diperkenalkan kepada masyarakat, fasilitas Video Call yang ditawarkan 3G tampil lebih dominan. Karena fasilitas inilah yang terlihat sebagai perubahan yang sangat mendasar dalam hal berkomunikasi lewat handphone. Jika biasanya cara berkomunikasi masyarakat menggunakan handphone hanya bisa mendengar suara lawan bicara saja, kini dengan 3G, masyarakat tidak hanya bisa mendEngar lawan bicara saja tetapi bisa juga melihat lawan bicaranya. Hal inilah yang menjadi dasar pemahaman masyarakat ketika ditanya apa itu 3G? Mungkin masyarakat akan sepakat menjawab 3G sebagai Video Call.
Tentu ada hal lain yang ditawarkan oleh 3G. Tidak saja fasilitas Video Call, ada fasilitas lain yang bisa diberikan 3G, misalnya saja Mobile TV. Tapi tampaknya fasilitas yang satu ini tidak akan menyentuh semua lapisan masyarakat. Mobile TV mungkin hanya akan digunakan oleh orang yang memiliki mobilitas tinggi sehingga tidak sempat untuk menonton televisi. Untuk masyarakat biasa, Mobile TV tampaknya harus mengakui keunggulan TV biasa yang lebih leluasa dilihat dibandingkan dengan handphone yang mempunyai layar tampilan yang sangat kecil. Begitu juga layanan data untuk bisa terhubung ke internet. Hal seperti ini bukan menjadi kebutuhan pokok yang mendasar bagi sebagian besar masyarakat yang lebih disibukkan oleh urusan perut, disamping karena pengetahuan dan pendidikan yang kurang di masyarakat.
Di masa yang akan datang, apapun teknologi komunikasi terbaru yang akan hadir ditengah masyarakat nantinya, hanya fasilitas Video Call yang mungkin akan digunakan oleh sebagian besar masyarakat di semua tingkatan sosial masyarakat. Sementara fasilitas lain dari teknologi tersebut hanya akan digunakan untuk kalangan tertentu saja.
