Belum lama ini ada diantara pengunjung blog saya yang bertanya melalui shouthbox yang bisa dipanggil dengan sebutan Mas Massano. Pertanyaan dari Mas Massano ini adalah " Apa betul O2 Stealth adalah Produk Gagal..?" Sementara itu dilain waktu, ada juga yang bertanya kepada saya dengan pertanyaan serupa tetapi dengan produk atau type yang lainnya.
Tentu saja saya tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Saya tidak bisa menjawab pertanyan tersebut karena saya tidak mempunyai kapasitas menilai dan menentukan akan gagal tidaknya suatu produk. Karena untuk bisa menentukan gagal tidaknya suatu produk diperlukan data-data dari sales dan after salesnya atau data penjualan dan servisnya. Sedikit informasi yang saya dapatkan ( itupun baru katanya...) bahwa suatu produk dinyatakan produk gagal bila produk tersebut mengalami kerusakan melebihi persentase nilai standar yang telah ditentukan, misalkan saja 3%.
Dari itu diperlukan data mengenai berapa unit itu terjual dan yang masuk servis. Banyak orang yang mengatakan " wah unit ini produk gagal nih, karena banyak masuk servis.." Padahal belum tentu demikian. Siapa tau produk ini penjualannya laku keras. Jika benar demikian tentu saja dimungkinkan akan banyak masuk service karena diimbangi dengan penjualan yang tinggi. Semua produk tentu saja tidak mungkin akan mendapatkan kondisi 100% baik semuanya dalam produksinya, selalu saja ada yang mengalami kegagalan dan harus masuk service. Dan itu sudah diperhitungkan oleh produsen sebelum mengeluarkan suatu produk, langkah pasti dari produsen adalah bagaimana menekan angka yang akan mengalami kegagalan tersebut supaya tetap berada dibawah batas nilai yang telah ditentukan.