Tiba-tiba handphone saya berbunyi. Mendengar dari nadanya, dapat dipastikan bahwa saya mendapatkan kiriman SMS dari seseorang. Setelah mengambil hp, sejenak saya membacanya dan ternyata sesorang yang saya kenal sebut saja Lia, meminta pendapat saya tentang teknologi.Si Lia ini masih kuliah di sebuah universitas terkenal jurusan teknik ketika suatu saat salah satu dosennya meminta si Lia untuk membuat suatu makalah. Dari ceritanya dia, untuk makalah tersebut dia mendapatkannya dari internet, dan ketika diserahkan ke dosen dan dicek, hanya omelan yang didapat dari dosennya plus dicap sebagai pencuri karena dosen tersebut mengetahui sumber makalah tersebut. Kemudian dosen tersebut memberi tugas tambahan berupa pertanyaan "nilai-nilai apa yang harus dimiliki bagi orang yang bergerak dibidang teknologi untuk memberi kemudahan bagi orang lain". Itulah yang dimintai pendapat saya oleh si Lia.
Tentu saja si Lia ini tidak bisa segampang itu mengcopy paste sumber-sumber di internet untuk dijadikan makalah apalagi tidak mencantumkan nara sumbernya. Hal ini adalah merupakan tindakan plagiarisme. Mengacu pada omongan dosen, si Lia yang bisa disebut orang yang bergerak dalam teknologi karena menggunakan teknologi internet untuk kemudahannya harus menanamkan nilai-nilai kejujuran, kreatifitas dalam berfikir dan tentu saja kerja keras. Sebab tindakan copy paste sama saja dengan menjiplak hasil karya orang lain. Tapi bisa saja sumber-sumber ini dijadikan bahan pemikiran untuk menghasilkan hasil karya dengan kreatifitas dalam berfikir dan usaha pemikiran sendiri. Inilah mungkin yang dimaksud si dosen sebagai nilai-nilai yang harus dimiliki oleh orang yang bergerak dalam teknologi untuk memberi kemudahan bagi orang lain.
